Seni Hidup Minimalis bagian terakhir
hallooo, yey akhirnya selesai juga hehe
tulisan kali ini aku persembahkan ya tentu saja untuk diriku sendiri dan setiap siapa yang menemukan tulisan ini, ini adalah tulisan lanjutan dari rangkuman buku seni hidup minimalis by Francine Jay. ada 260 halaman yang pada intinya buku ini berisi tentang menumbuhkan prinsip hidup minimalis dan cara hidup minimalis yang berfokus pada pengelolaan/kepemilikan barang. ini bab pertamanya ya
Seutas rangkuman buku Seni Hidup Minimalis (bagian 1)
dan ini bagian keduanya
Rangkuman Seni Hidup Minimalis Part 2
oke kita mulai bagian 3 dan 4. Dibagian ini saatnya kita mempraktekkan STREAMLINE
yang sudah kita baca di bab sebelumnya. Di bab ini kita akan dipandu untuk
mengatur beberapa ruangan yang biasa ada di rumah kita. Mari kita mulaiii
a. Ruang tengah atau ruang keluarga
Oke, ruang tengah atau ruang keluarga biasanya jadi ruang paling luas
yang biasanya digunakan untuk berkumpul dan bersantai bersama, tidak jarang
pula ruang tengah dijadikan ruang televisi. Nah PR yang sering kita hadapi
adalah banyyaknya perabot/aksesoris yang ada di ruang ini. Di bab sebelumnya
kita sudah mempelajari tentang sortir menyortir barang dan sekarang mari kita
praktekan di ruang tengah, rapikan. Biasanya perabot yang ada di ruang tengah
merupakan perabot yang cukup besar, tips apabila masih ragu antara eleminasi
atau tetap simpan “biarkan barang tersebut berada di tempat lain beebrapa saat”
kalau ternyata barang tersebut tidak berpengaruh apa-apa maka kita bisa
mengeleminasinya. Selain perabot yang besar, printilan perabot/elektroni kecil
juga sering sekali memenuhi ruang tengah. Rapikan dan pastikan disimpan rapi
ditempat yang mudah ditemukan. Semakin sedikit barang semakin sedikit perabot
yang dibutuhkan. Ciptakan ruang tengah yang nyaman, rapi, dan terasa luas ya.
b. Ruang tidur
Intinya sama, rapikan, bersihkan. Jadikan kamar ruangan yang benar-benar
nyaman yang kita gunakan untuk beristirahat. Bersih, tertata rapi, tidak
terlalu banyak barang, sederhana, simple, bisa membantu menaikan kenyamanan
beristirahat.
c. Ruang pakaian
Lemari. Storage paling kursial but dijadikan gudang wkwk. Hight light
dari bagian ini “alasan utama menyimpan pakaian adalah untuk mengenakannya”.
Untuk setiap pakaian yang sudah tidak pernah digunakan, tidak disukai, tidak
lagi digunan, silakan diberikan ke pihak yang lebih bisa memanfaatkannya ya.
Intinya tetap sama, rapikan. Susun sesuai kategori, kaos, kemeja, celana,
jaket, pakaian dalam, dan tetap jaga kerapihan isi lemari. Banyak sedikitnya
pakaian yang dimiliki juga bsa berdasarkan profesi atau tuntutan, namun kita
tetap bisa mengontrolnya dengan prinsip sewajarnya, sebutuhnya.
d. Ruang kerja
Kurangi perlengkapan,, siapkan hanya yang benar-benar dibutuhkan saja.
Siapkan storage untuk setap barang yang adda di meja kerja/blajar. Memberi
wadah pada semua barang dan memastikan barang padda tempatnya adalah cara
terbaik untuk menjaga kerapian. Ingat permukaan yang bersih bukan hanya elok
dipandang tapi juga baik untuk pikiran.
e. Dapur dan ruang makan
Salah satu ruang paling fungsional dan berpotensi paling besar dari kata
berantakan. Langkah pertama kosongkan semua isi dapur, atur ulang dan sortr
setiap barang yang diperlukan saja. Pilih peralatan yang multifungsi daripada
yang hanya berfungsi tunggal.
f.
Kamar
mandi
Ruangan yang biasanya paling kecil daripada ruang yang lainnya. Ingat,
alasan ada barang di kamar mandi adalah hanya untuk digunakan. Batasi setiap
perlengkapan hanya ada satu setiap produknya. Pastikan untuk selalu rapi dan
terjaga kebersihannya ya
g. Ruang penyimpanan
Gudang,tidak jarang gudang beralih fungsi sebagai tempat pembuangan
barang-barang yang sudah tidak terpakai dan tidak tahu haruus diapakan. Agar
tidak terjadi penumpukan barang yang tidak terkontrol, tetap sortir barng dan
simpan yang benar-benar butuh untuk disimpan. Rapikan gudang sebagaimana
ruangan yang lainnya ya. Jadilah penjaga pintu yang baik, tidak semua barang
harus masuk dan harus disimpan.
h. Hadiah, peninggalan dan barang
kenangan
Simpan kenangannya J. Untuk barang yang memang sudah tidak bisa lagi disimpan
atau sudah tidak diinginkan, eiminasi tanpa rasa tidak enak karna barang
tersebut adalah kado/warisan/barang kenangan. Remember, barang bisa rusak tapi
memory tidak.
Bagian
empat Cara Hidup
the last part of this book, bagian terakhir ini membahas cara hidup sehari-hari setelah kita menyortir barang, mengeleminasi barang, menata ulang barang, dan menjadi penjaga pintu yang baik bagi setiap barang yang akan masuk ke rumah/gudang ke keluarga. ya, memberi pengertian dan pemahaman serta mengajak anggota keluarga (jika tidak tinggal sendiri) untuk turut ikut menerapkan hisup minimalis. berikut 2 poin bahasan yang ada di bagian terakhr buku
a.
Keluarga
bebas berantakan
Kenalkan konsep minimalis kepada
seluruh anggota keluarga, beri pengertian dan beri contoh. Jangan bosan untuk
mengingatkan dan memberi pengertian bahwa hidup sederhana dan rapih itu mewah.
Melibatkan setiap anggota keluarga untuk mengurus, merawat dan menyimpan barang
masing-masing.
b. Dari
kita untuk masyarakat dan alam
Menjadi minimalis menjadikan kita sebagai seorang yang
konsumin, membeli hanya yang dibutuhkan saja dan tujuan dari ini adalah
memiliki kehidupan yang ringan tanpa banyak barang. Dengan sifat konsumin kita
akan mengurangi penggunaan barang-barang yang menghasilkan sampah susah diurai.
Konsumin its not same with pelit ya, kita belajar bijak dengan apa yang kita
punya dan memikirkan dampak yang dihasilkan dari sampah barang tersebut. Yuuuuk
mulai yuk, sederhana sama sekali tidak berarti miskin dan hidup mewah tidak
selalu mengenai keglamoran. Be wise ya J
Komentar
Posting Komentar